Sajak untuk Kota Kecilku yang Sibuk

Kota kecil ini sudah terlampau sibuk
padahal rokokku baru saja terbakar
tak ada waktu untuk sekadar menyisir rambut
sebab kereta tak mengenal kata sabar

O, lihatlah kaki-kaki itu
langkah-langkah itu
begitu teratur dan membosankan

Tak ada lagi yang membutuhkan jendela
sebab pintu-pintu selalu senantiasa terbuka
menawarkan seribu satu kemungkinan
memungkinkan seribu satu penawaran

Di kota kecil yang sibuk ini,
jangan harap puisi bisa ambil bagian.

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates