Kosong

Saat ini aku sedang berada tepat di hadapan jendela yang tertutup. Orang-orang berkumpul di belakang punggungku. Mereka sudah seperti sekumpulan suara yang tak memiliki raga. Ada yang berbisik. Ada yang berisik. Ada yang berteriak. Ada yang bergumam. Ada yang menghasut. Ada yang merajuk. Aku mendengar percakapan mereka, tapi aku tak tahu seperti apa rupa mereka. Aku tak ingin menoleh ke belakang lagi. Cukup. Sekarang adalah awal bagiku untuk selalu menatap ke depan. Di hadapanku, daun jendela tampak sudah tak sabar untuk segera terbuka. Aku tidak tahu apa yang akan aku temui di luar jendela sana. Mungkin ada matahari yang siap membakar. Mungkin ada awan hitam yang siap memuntahkan air hujan. Mungkin ada angin yang sedang mengamuk. Mungkin ada pucuk pohon yang sebentar lagi akan rubuh. Mungkin ada rembulan yang selalu kesepian. Mungkin ada teralis besi yang siap mengekang. Mungkin….

Sebelum jendela itu terbuka, tiba-tiba saja aku merasa kesepian sekali. Benar-benar kesepian….

2 komentar:

Syam Matahari mengatakan...

maap kalau lancang...
tulisannya kurang konsisten pada penggunaan kata ganti. Aku dan Saya, kecuali itu sudah jadi gaya menulis.

selebihnya
salam kenal, aku suka dengan tulisanmu. imajinatif... kereeennn!!!
jangan merasa sepi, karena kita adalah Teman. hahahhaha!

Penulis Cilik Punya Karya mengatakan...

Iya, Makasih banget ya, cham. Iya, saya gak ngecek lagi, ternyata tulisan saya gak konsisten. Ada Aku dan Saya. Makasih udah ditegur. Tulisannya sudah saya perbaiki :)

Makasih juga karena udah mau mampir ke sini :)

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates